Radio Komponen Tools Jaringan Koneksi SIgnal Frekuensi

Showing posts with label Homebrew Project. Show all posts
Showing posts with label Homebrew Project. Show all posts

Saturday, December 22, 2018

SPEECH PROCESSOR

SPEECH PROCESSOR

Hallo rekan2 setia pengunjung blog RT apa kabar nih...?
Semoga slalu dalam keadaan baik ya...dan sukses slalu.

Untuk artikel kali ini saya akan kembali mereview tentang Speech Processor yang pernah dimuat beberapa waktu lalu pada blog ini juga.

  • Artikel yang lalu tentang Mic Compressor/Speech Processor

Mengingat banyaknya antusias rekan2 yang ingin mencoba merakitnya sendiri, maka pada kesempatan ini saya tayangkan lagi skematiknya serta modifikasinya.



Gambar diatas merupakan contoh Speech Processor yang sudah jadi untuk keperluan/dipakai sendiri, memanfaatkan box bekas unit lain...atau bisa juga menggunakan box Echo Chamber yang banyak tersedia dipasaran, kalau anda malas membuat box khusus untuk Speech Processor ini.

Terlihat ada 5 buah knob untuk Volume, Bass, Treble, Out, juga saklar toggle 2 posisi untuk Compressor ON dan Compressor OFF.

Pada skematik awalnya potensiometer Out belum ditambahkan, dan sudah ditambahkan pada skematik modifikasinya ( bisa dilihat pada gambar berikutnya dibawah ).






Skematik Speech Processor



Skematik Speech Processor ( modifikasi )

Skematik Speech Processor diatas sudah dimodifikasi ditambahkan Potensiometer Out dan Saklar Compressor ON dan Compressor OFF, yang dikendalikan oleh 2 buah dioda tipe 1N4148 yang diberi tegangan positif arah maju bergantian sesuai posisi melalui saklar toggle 2 arah, posisi Comp. ON atau posisi Comp. OFF.

Salah satu dioda yang mendapatkan tegangan posisitif arah maju tadi akan melewatkan signal audio yang berasal dari Preamp Mic saja atau akan melewatkan signal audio yang melalui rangkaian compressor dengan ic uPC1158  tergantung posisi saklar toggle di posisi Comp. ON atau Comp. OFF.




Pada gambar diatas terlihat modifikasi/penambahan 2 buah  dioda 1N4148, 4 buah resistor dan 2 bh capasitor untuk posisi comp. ON dan Comp. OFF melalui saklar toggle 2 posisi, dipasang dibalik pcb, karena pcbnya sudah kadung dibuat sebelum ada modifikasi.

Hasil yang lebih baik ternyata dengan mengganti mic condenser dengan mic dynamic.
Menggunakan mic dynamic ternyata hasilnya lebih mantap, dengan noise yang lebih rendah dan bisa  lebih meredam suara2 background yang masuk, sehingga suara angin ciri khas dari Speech Processor yang mengiringi audio kita lebih lembut.

Untuk Limiter bisa tetap mengguakan Trimmer Potensio ( Trimpot ), dan untuk Volume, Bass, Treble dan Out menggunakan potensiometer.


PCB Update
Gambar2 berikut dibawah ini Speech Processor sudah menggunakan pcb yang sudah diupdate atau sudah ditambahkan saklar untuk Compressor ON/OFF sesuai dengan skema diatas Speech Processor ( modifikasi ).
Untuk keleluasaan dalam pengaturan LIMITER maka sengaja potensiometer LIMITER ditampilkan juga pada cover depan.

LIMITER berfungsi untuk membatasi output audio disaat Compressor ON, atau audio yang keluar bisa kita atur seberapa besar yang kita butuhkan untuk suatu transceiver supaya hasil audio modulasinya tidak cacat/over modulation saat kita berbicara terlalu keras/berteriak.

Sedangkan Compressornya sendiri berfungsi untuk menekan audio yang  lemah yang datang dari microphone saat kita berbicara menjauh dari microphone, supaya level output audio speech processor ini konstan.

Jadi kesimpulannya fungsi Compressor dan Limiter ini adalah sbb Mafaat Obat Herbal Tradisional dari bagiannya:
Speech Processor atau Compressornya sendiri berfungsi untuk menekan atau menguatkan audio yang     pelan/lemah yang datang dari microphone supaya level output audio tetap keras/kencang.

Sedangkan Limiternya berfungsi untuk membatasi level output audio supaya tidak cacat atau over modulasi setelah Speech Processor ini dipasang pada radio/transceiver.











Happy homebrewing and good luck

MATCHING DEVICE ¼ LAMBDA , PANJANGNYA TIDAK SELALU HARUS ¼ LAMBDA.



MATCHING DEVICE ¼ LAMBDA , PANJANGNYA TIDAK SELALU HARUS ¼ LAMBDA.



MATCHING DEVICE ¼ LAMBDA , PANJANGNYA TIDAK SELALU HARUS ¼ LAMBDA.
By : Djoko Haryono

“Peralatan matching ¼ lambda” ( quarter wave matching device ) dengan bermacam versi bentuknya , apakah yang dibuat dari sepotong kabel coax ¼ lambda , atau dari bahan pipa kaku sebagai outer/selongsongnya , atau berupa power divider pipa segi 4 , adalah impedance transformer atau peralatan matching yang sangat populer karena sederhana dan mudah dibuat.

Peralatan matching ¼ lambda pertama kali diperkenalkan oleh seorang ham / amatir radio FRANK REGIER ( Callsign OD5CG ) dalam publikasi pertamanya di tahun 1970 dalam buku ARRL Antenna.

Meski kebanyakan ( atau “hampir semua” ) matching transformer ( yang impedansinya bisa juga dihitung agar berfungsi sebagai divider / combiner ) dibuat dengan ukuran panjang ¼ lambda , tetapi TAHUKAH ANDA BAHWA PERALATAN MATCHING ¼ LAMBDA ITU PANJANGNYA TIDAK HARUS ¼ LAMBDA ?

Penjelasannya begini :

01
Peralatan tsb. sebagian besar / kebanyakan dibuat dengan panjang ( dalam sistem pecahan ) ¼ lambda alias ( dalam sistem decimal ) 0.25 lambda , atau bisa juga kita sebut ( dalam sudut siklus gelombang radio ) panjangnya 90 derajat.

Ukuran panjang ¼ lambda itu sebetulnya hanyalah ukuran paling praktis atau ukuran “rata-rata”dimana pada jarak atau panjang tersebut akan muncul dan terjadi efek transformasi impedansi pada kabel saluran transmisi.

Dengan kata lain , kalau kita membuat / memotong panjang coaxnya ( atau pipa jika transformernya dibuat dari pipa ) LANGSUNG TEPAT ¼ LAMBDA , maka umumnya alat tsb. juga ( sudah / akan ) LANGSUNG BISA BEKERJA DENGAN CUKUP BAIK. Kalaupun ada kekurang cocokan , misalnya impedansi yang dihasilkan belum benar2 menghasilkan perfect match , ataupun misalnya panjang alat tsb. –supaya menghasilkan matching sempurna 100% - ternyata seharusnya tidak tepat ¼ lambda , ternyata ( kalau memang terjadi / ada ) kemelesetan itu umumnya masih bisa ditoleransi dan hasil dari pemasangan matching device ¼ lamda itu seringkali sudah bisa kita anggap sebagai SUDAH MATCH atau SUDAH CUKUP MATCH.

02
Namun tidak semua ham selalu membuat matching device yang panjangnya tepat ¼ lambda ketika ia merasa perlu membuat device ¼ lambda.

Sebagian ham ( yang sudah semakin mendalami pengetahuan tentang antenna & saluran transmisi , dan umumnya adalah para ham senior yang cermat banyak mempelajari masalah gelombang dengan lebih detil ) terkadang SENGAJA MEMBUAT MATCHING DEVICE 1/4 LAMBDA ( = 0.25 LAMBDA ) YANG PANJANGNYA TIDAK 0.25 LAMBDA , tetapi mungkin sengaja dibuat 0.27 lambda , atau 0.29 lambda , 0.32 lambda , 0.22 lambda , 0.21 lambda dsb.

Pada kasus2 tertentu , angka2 ukuran panjang yang BUKAN ¼ LAMBDA itu , setelah didahului dengan perhitungan2 yang lebih cermat , justru mereka temukan SEBAGAI UKURAN PANJANG YANG LEBIH TEPAT ( DIBANDINGKAN DENGAN ¼ LAMBDA ) YANG MENGHASILKAN IMPEDANSI YANG LEBIH “PERSIS”/MATCH DARIPADA JIKA MENGGUNAKAN ¼ LAMBDA.

03
Mengapa ukuran panjang yang “tidak persis” ¼ lambda itu seringkali / terkadang lebih baik dibanding dengan kalau ¼ lambda ? HAL ITU KARENA PANJANG TERTENTU PADA COAXIAL ( ATAU JARAK TERTENTU DALAM “LAMBDA” MAUPUN DALAM SUDUT ) MEMILIKI PENGARUH DAN ADA HUBUNGANNYA DENGAN TRANSFORMASI IMPEDANSI.

Sehingga , jika ketika kita sedang mendesign matching transformer ternyata impedansi yang “dihasilkan” sedikit meleset dan tidak tepat memenuhi besaran impedansi yang kita harapkan , SEBENARNYA SOLUSINYA SEDERHANA SAJA , YAITU YANG KITA BUTUHKAN HANYALAH SEKEDAR “MENGGESER” ALIAS MERUBAH PANJANG COAX ATAU MATCHING DEVISE , KEARAH UKURAN PANJANG “DIMANA IMPEDANSI YANG KITA INGINKAN ITU BERADA”.

Tentu saja perubahan panjang coax / device itu bisa menjadi “lebih panjang” dari ¼ lambda , ataupun menjadi “kurang / lebih pendek” dari ¼ lambda , SEMUANYA TERGANTUNG APAKAH POSISI PERTAMA KITA TADI KURANG INDUKTIF ATAUKAH KURANG KAPASITIF.

Kalau arah kita “menggeser” tsb. keliru , tentu saja hasilnya akan makin buruk ( makin menjauh dari perfect match ) , tapi kalau arahnya benar , kita akan mendapatkan kondisi matching yg lebih baik daripada ¼ lambda.

Para ham yang menggeluti komunikasi radio pantulan (permukaan ) bulan ( Moonbounce / Earth Moon Earth / EME communication ) maupun para teknisi radio yang sering mempraktekkan Conjugate Matching , sering membuat matching device yang PANJANGNYA TIDAK PERSIS ¼ LAMBDA.

Kita bisa merancang ( = menghitung ) matching device semacam itu dengan bantuan ( menggunakan ) Smith Chart.

Atau mempelajari pengetahuan basicnya dari berbagai referensi.

Karena saya bukan seorang ham senior , maka kalau ingin mengetahui dasar2 pengetahuannya , silahkan mempelajarinya sendiri dari salah satu referensi yang saya pilihkan dibawah ini , yaitu apa yang ditulis oleh seorang ham yang sudah sangat dikenal didunia , W4RNL ( L.B. Cebik ) berikut ini.

Djoko Haryono / 19 Januari 2015

WHEN QUARTER WAVE IS NOT QUARTER WAVE

Popular Posts

Total Pageviews

RADIO Web 2. Powered by Blogger.